KABARPOST - Sebuah partai muslim garis keras oposisi pemerintah di Pakistan telah menyerukan sebuah aturan yang aneh. Mereka meminta pihak berwenang Pakistan menangkap semua wanita yang mengenakan celana jins.
Menurut komentar yang dibuat Maulana Fazlur Rahman, seorang ulama dan pemimpin oposisi muslim di parlemen Pakistan, situasi yang memburuk di negara itu terjadi karena gaya busana para wanita yang tidak sopan.
Dalam pernyataannya, Rehman Partai—Ketua Jamiat Ulema-e-Islam (Jui-F)—mendesak Perdana Menteri Pakistan dan militernya memerangi wanita yang mengenakan celana jins. Sebab, wanita yang mengenakan celana jins dianggap menyebabkan sejumlah bencana di negeri tersebut.
Rehman menuduh bercelana jins bagi wanita merupakan perbuatan tidak sopan dan telah menyebabkan terjadinya gempa bumi, inflasi, dan bencana lain yang selama ini menimpa Pakistan. Rehman juga menuding golongan wanita pengguna celana jins sebagai penyebab krisis di wilayah Baluchistan, yang saat ini mengalami kekurangan pasokan energi selain menghadapi masalah keamanan yang semakin meruncing.
"Taliban tidak akan datang menyerang Pakistan jika wanita-wanita ini duduk diam di rumah," katanya, seperti dilansir Metro pada 31 Mei 2015.
Komentar ini diutarakan setelah Pakistan mengalami sejumlah gempa bumi dan beberapa serangan oleh pasukan Taliban, serta memburuknya pasokan energi bagi negara ini. Ulama dan politikus percaya bahwa perempuan Pakistan yang menikmati kenyamanan memakai denim berbahaya bagi perekonomian nasional dan langsung menyebabkan inflasi.
Selama konferensi pers di sebuah hotel lokal di Islamabad, Fazlur Rehman percaya, jika hukum syariah ditegakkan di negara mayoritas muslim, nasib mereka akan meningkat dan investasi internasional akan datang ke negara itu.
sumber
0 Response to "Aturan Aneh, Perempuan di Pakistan Tak Boleh Bercelana "
Post a Comment