dok.Tribun Medan
Seorang
siswi SMA marah-marah saat mobil yang ditumpanginya bersama
teman-temannya diberhentikan polisi yang melakukan razia di Jalan
Sudirman dekat Hotel Polonia, Rabu (6/4/2016). Mereka distop karena kap
belakang mobil sengaja dibuka.
KABARPOST - Sejumlah siswa SMA di Kota Medan yang menggelar konvoi usai Ujian Nasional (UN) ditangkap polisi. Mobil Honda Brio yang berisikan sekitar tujuh siswi itu diberhentikan di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia karena kap belakangnya sengaja dibuka.
Namun, saat mobil diberhentikan dan para penumpang diminta turun, seorang siswi berseragam abu-abu itu marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan yang hendak menilang.
"Oke Bu, aku enggak main-main ya, kalau sampai fotoku masuk koran, aku tandai Ibu. Aku anak Arman Depari," katanya sambil menunjuk-nunjuk polwan tersebut, Rabu (6/4/2016).
Ipda Perida hanya membalas kata-kata siswi tersebut dengan tenang.
"Iya, iya, oke ya...," katanya.
Saat awak media kembali mengonfirmasi apakah Arman Depari yang dimaksudnya adalah Irjen Arman Depari yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN, siswi ini terdiam sambil menutup wajahnya.
Setelah itu, Ipda Perida lalu menasehati para siswi itu dan membiarkan mereka pergi.
"Setelah ini kalian langsung pulang ya, langsung ke rumah ya, jangan konvoi lagi. Kami memang membubarkan konvoi anak sekolah, ini buat kalian juganya," ucapnya.
0 Response to "Distop Saat Konvoi Usai UN, Siswi SMA Marahi Polisi dan Mengaku Anak Jenderal"
Post a Comment