Karni Ilyas: Saya Tidak Anti Ahok, Tapi Saya Pernah Sangat Miskin

Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di sebuah stasiun khusus berita, Karni Ilyas mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya tidak anti terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hanya saja ia mempunyai catatan lain untuk itu.
"Saya tidak anti Ahok. Juga tidak masalah dia menambah kekayaan semua taipan yang dia senang. Tapi saya terusik melihat perlakuannya kepada orang miskin," begitu kata Karni yang dituliskan oleh Banjar Chaeruddin, sesuai dengan pesan yang beredar belakangan ini.

Pemilik suara serak itu tidak bisa membayangkan penduduk Luar Batang, Pasar Ikan yang sudah empat generasi di lokasi itu digusur dari rumah dan tanah kelahiran mereka dan tempat mereka mencari nafkah.

"Saya terusik ketika mendengar wejangan Menteri Susi bahwa 22 juta penduduk DKI yang lahir di negara berpantai terpanjang di dunia, di masa depan tidak punya tempat 1 meter pun dari berkilo-kilo meter pantai Jakarta hanya untuk memandang laut dengan gratis," ucap Karni.
Mereka, kata Karni, baru bisa melihat laut kalau membeli apartemen, rumah mewah, atau menyewa hotel dari para taipan yang dapat izin reklamasi dari Ahok, yang jumlahnya nggak lebih dari 10 orang.

"Kenapa saya terusik? Karena saya bisa merasakan perasaan mereka. Karena saya pernah sangat miskin," ungkap Karni.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menggusur kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara tiga hari lalu. Ribuan aparat gabungan dikerahkan untuk menertibkan bangunan yang berada di RT 01, 02, 11, dan 12 yang masuk ke dalam wilayah RW 04. Sebuah janji Jokowi yang dilanggar oleh Ahok.
Keterangan Foto: Karni Ilyas muda, dok: Merdeka

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Karni Ilyas: Saya Tidak Anti Ahok, Tapi Saya Pernah Sangat Miskin"

Post a Comment