KABARPOST - Seorang foto model asal Kalimantan diberitakan mengalami kebutaan akibat kebiasaannya yang kurang menjaga kebersihan lensa kontak. Ia juga diketahui sering menggunakan lensa kontak saat tidur.
Tidur tanpa membuka lensa kontak mungkin pernah dilakukan oleh para pengguna lensa kontak. Tapi, jangan pernah jadikan hal itu sebagai kebiasaan karena dampaknya berbahaya bagi mata.
"Walau beberapa produk soft lens disetujui untuk dipakai sepanjang malam, tapi tidur memakai lensa kontak tidak dianjurkan karena menyebabkan infeksi mata," kata Dr.Melissa Barnett dari asosiasi dokter mata California, AS.
Pemakaian lensa kontak yang tidak tepat bisa menyebabkan infeksi serius, rasa nyeri, sensitivitas cahaya, bahkan kehilangan penglihatan permanen.
Ketahui apa saja bahaya menggunakan lensa kontak saat tidur.
1. Hipoksia pada mata
Seperti semua bagian tubuh, mata juga perlu oksigen agar ia berfungsi. Karena kornea tidak memiliki suplai darah sendiri, organ ini mengambil oksigen dari air mata dan udara.
Memakai lensa kontak dapat mengurangi suplai oksigen ke kornea, terlebih jika dipakai seharian sampai tidur. Kemungkinannya kornea akan mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen.
Jika mata mengalami hipoksia, risikonya sangat serius. Salah satunya adalah pertumbuhan pembuluh darah baru yang bisa memicu kehilangan penglihatan, terutama jika pertumbuhannya lebih besar dari 2 milimeter.
2. Luka di korena
Memakai lensa kontak terlalu lama dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami luka atau borok di kornea. Lensa kontak yang tidak dirawat dengan bersih dan diganti berkala bisa merusak kornea.
Misalnya, saja menggaruk atau goresan kecil di kornea dapat membuat luka terbuka sehingga partikel kecil terjebak di bawahnya. Bakteri juga bisa masuk.
"Orang yang tidur memakai lensa kontak beresiko lima kali lebih tinggi mengalami infeksi kornea yang berpengaruh pada mata secara permanen. Jika ingin tidur memakai lensa kontak konsultasikan pada dokter dan ikuti instruksi yang diberikan," kata Dr.Jeffrey Walline dokter mata.
3. Parasit
Tertidur tanpa sempat melepas lensa kontak untuk satu malam masih bisa dipahami. Tapi, terus-menerus "lupa" melepas lensa kontak sebelum tidur sangat berbahaya. Sudah banyak kasus yang menunjukkan infeksi mata akibat parasit atau bakteri masuk ke mata.
"Kekurangan oksigen pada kornea dapat merusak permukaan jaringan epitel, menyebabkan luka kecil sehingga bakteri mudah menginfeksi," kata Jian-Liang, dokter mata dari Wan Fang Hospital.
4. Kebutaan
Keratitis, infeksi pada kornea, merupakan infeksi paling sering pada pengguna lensa kontak. Bakteri, jamur, amuba, dan juga herpes, bisa memicu terjadinya keratitis. Bila tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan minor, transplantasi kornea, bahkan kebutaan.
Satu-satunya cara mencegah risiko infeksi pada mata adalah dengan membersihkan lensa kontak secara cermat, menyimpannya, dan juga membukanya sebelum tidur. Bila Anda merasa orang yang kurang teliti dan malas membersihkan, gunakan saja lensa kontak sekali pakai.
Tidur tanpa membuka lensa kontak mungkin pernah dilakukan oleh para pengguna lensa kontak. Tapi, jangan pernah jadikan hal itu sebagai kebiasaan karena dampaknya berbahaya bagi mata.
"Walau beberapa produk soft lens disetujui untuk dipakai sepanjang malam, tapi tidur memakai lensa kontak tidak dianjurkan karena menyebabkan infeksi mata," kata Dr.Melissa Barnett dari asosiasi dokter mata California, AS.
Pemakaian lensa kontak yang tidak tepat bisa menyebabkan infeksi serius, rasa nyeri, sensitivitas cahaya, bahkan kehilangan penglihatan permanen.
Ketahui apa saja bahaya menggunakan lensa kontak saat tidur.
1. Hipoksia pada mata
Seperti semua bagian tubuh, mata juga perlu oksigen agar ia berfungsi. Karena kornea tidak memiliki suplai darah sendiri, organ ini mengambil oksigen dari air mata dan udara.
Memakai lensa kontak dapat mengurangi suplai oksigen ke kornea, terlebih jika dipakai seharian sampai tidur. Kemungkinannya kornea akan mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen.
Jika mata mengalami hipoksia, risikonya sangat serius. Salah satunya adalah pertumbuhan pembuluh darah baru yang bisa memicu kehilangan penglihatan, terutama jika pertumbuhannya lebih besar dari 2 milimeter.
2. Luka di korena
Memakai lensa kontak terlalu lama dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami luka atau borok di kornea. Lensa kontak yang tidak dirawat dengan bersih dan diganti berkala bisa merusak kornea.
Misalnya, saja menggaruk atau goresan kecil di kornea dapat membuat luka terbuka sehingga partikel kecil terjebak di bawahnya. Bakteri juga bisa masuk.
"Orang yang tidur memakai lensa kontak beresiko lima kali lebih tinggi mengalami infeksi kornea yang berpengaruh pada mata secara permanen. Jika ingin tidur memakai lensa kontak konsultasikan pada dokter dan ikuti instruksi yang diberikan," kata Dr.Jeffrey Walline dokter mata.
3. Parasit
Tertidur tanpa sempat melepas lensa kontak untuk satu malam masih bisa dipahami. Tapi, terus-menerus "lupa" melepas lensa kontak sebelum tidur sangat berbahaya. Sudah banyak kasus yang menunjukkan infeksi mata akibat parasit atau bakteri masuk ke mata.
"Kekurangan oksigen pada kornea dapat merusak permukaan jaringan epitel, menyebabkan luka kecil sehingga bakteri mudah menginfeksi," kata Jian-Liang, dokter mata dari Wan Fang Hospital.
4. Kebutaan
Keratitis, infeksi pada kornea, merupakan infeksi paling sering pada pengguna lensa kontak. Bakteri, jamur, amuba, dan juga herpes, bisa memicu terjadinya keratitis. Bila tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan minor, transplantasi kornea, bahkan kebutaan.
Satu-satunya cara mencegah risiko infeksi pada mata adalah dengan membersihkan lensa kontak secara cermat, menyimpannya, dan juga membukanya sebelum tidur. Bila Anda merasa orang yang kurang teliti dan malas membersihkan, gunakan saja lensa kontak sekali pakai.
Sumber : kompas.com
0 Response to "Jangan Pernah Tidur Memakai Lensa Kontak!"
Post a Comment